
Penjudi Tamasya Tinggi Perlihatkan Kenaikan Resiko Perangsang Dari Hasil Study Laboratorium Kepada Permainan judi Kritis
- by admin
Analitis ini menjelaskan imbas subjektif dan kardiovaskular sehabis halangan judi kronis di penjudi rekreasi dan non-penjudi. Pertama, ditemukan jika Penjudi Rekreasi menunjukkan tambahan “risiko” subjektif dan “tinggi” dibandingkan dengan Non-Penjudi. Penjudi Rekreasi juga memberi peningkatan imbas seperti Benzedrine. Kedua , saat kami menganalisis Penjudi Rekreasi Tinggi dan Rendah, ditemui jika Penjudi Rekreasi Tinggi meningkatkan respon seperti obat (efek dan tinggi) dibandingkan dengan Non-Penjudi. Kami tidak melihat terdapatnya rangsangan kardiovaskular antara kedua group.
Faktor-faktor yang berperanan di sikap penguatan judi penting buat mempelajari dampak tingkatkan persoalan judi. Judi patologis memiliki keserupaan dengan suka alkohol dalam hal tanda klinis (misalnya mimpi, tolerir, penggunaan kompulsif, hilangnya kontrol dorongan) dan heritabilitas. Penjudi patologis juga perlihatkan sensitivitas gairah dan penghargaan yang sama waktu judi yang peluang dimediasi oleh proses dopamin mesolimbik yang tersohor pada bagian suka alkohol.
Watak memberikan keuntungan dari halangan perjudian krisis dalam analitis kami kelihatan cukup kuat sampai hingga penjudi rekreasi yang “hanya” taruhan buat uang biasanya 2 jam satu minggu secara penting merasakan risiko seperti narkoba saat taruhan waktu 10 menit daripada dengan non -penjudi. Penjudi reguler perlihatkan tambahan “efek” seperti narkoba dan “tinggi” dan tambahan visual di “menyukai” dan “ingin lebih”. Penjudi reguler selanjutnya tunjukkan peningkatan nilai Benzedrine pada ARCI dibandingkan dengan Non-Penjudi.
Subskala digunakan untuk proksi buat efek sama dorongan yang dibikin oleh amfetamin dan rasio seringkali dipakai buat melihat kemampuan penyimpangan narkoba. Penemuan kami juga sejalan dengan analitis awalannya yang menggambarkan keinginan subjektif penjudi memiliki permasalahan dibandingkan dengan penjudi non-reguler dalam studi rintangan.
Seperti yang didalilkan awalnya kalinya untuk penjudi, mereka ditemukan memberitahu opsi yang semakin bertambah besar untuk amfetamin dan keinginan yang makin besar untuk taruhan usai jumlah pertama kali amfetamin. Pembongkaran dopamin pada penjudi mempunyai permasalahan peluang mempresentasikan risiko seperti obat stimulatif yang disaksikan dalam analitis kami. Studi-studi ini memberikan bukti untuk proses penting bersama antara risiko seperti obat stimulan dari perjudian dan karakter bermanfaat dari psikostimulan.
Hasil kami bisa juga daripada dengan peminum sosial yang ditantang dengan alkohol jumlah tinggi. Ini dalam serangkaian pengetesan perlihatkan bila peminum sosial tinggi memberi stimulan yang semakin besar dan respon yang memberikan kepuasan ke masalah alkohol tunggal dibandingkan dengan peminum rendah. Mereka juga menunjukkan jika kepekaan ke imbas stimulan alkohol memperkirakan kasus alkohol di hari besok baik di dua tahun dan 6 tahun setelah masalah alkohol awalannya. Tapi, sepanjang berapakah gabungan efek subyektif seperti obat perangsang yang terlihat dalam penelitian kami dikaitkan dengan perawatan sikap perjudian atau jalinan dengan kemampuan penyelewengan perlu dipelajari seterusnya.

Dalam pengkajian ini, Penjudi Reguler kami tidak menunjukkan reaktivitas kardiovaskular yang semakin besar dibandingkan dengan Bukan Penjudi. Study awalnya kalinya sudah merasakan aktivitas kardiovaskular jadi ukuran gairah dan penghargaan yang tidak dapat diandalkan di penjudi. Baik studi laboratorium dan keadaan kehidupan bukti sudah menunjukkan hasil yang tidak memberi kepercayaan di tugas kardiovaskular. Penjudi awalannya telah ditemukan perlihatkan tambahan moderat dalam detak jantung jadi mengakibatkan karena perjudian kasino.
Namun, hasil kami saat ini sejalan dengan penilaian yang tidak merasakan tambahan keinginan dalam detak jantung. Kecemasan seperti pencarian kesan-kesan dan kehilangan kekangan, istirahat dasar dan gerakan waktu judi, pembiasaan pada kondisi eksperimental, semuanya punyai risiko detak jantung dan penting diakui dalam studi seterusnya.
Penjudi dalam study kami mungkin punyai detak jantung dasar yang semakin bertambah, pilihan mesin slot online kami dapat berperan karena session judi tidak cukup menstimuli, atau jika periode waktu judi yang cepat tidak mempunyai dampak pada aktivitas kardiovaskular. Ekologi yang syah dalam penilaian kami dapat juga ditantang. Bermain dengan uang beneran di lingkungan kasino kehidupan bukti mungkin sudah menambahkan hasil kardiovaskular kami. Kepentingan hari esok buat signal yang lebih ketat dan peran keinginan kardiovaskular dalam bela sikap judi perlu dipelajari selanjutnya.
Dalam tesis kedua kami, kami memperoleh jika Penjudi Rekreasi Tinggi (mereka yang taruhan hampir tiga jam 1 minggu) sebagai sebagian orang yang terutamanya menambahkan karakter seperti obat perangsang dari masalah perjudian. Pada rasio DEQ, Penjudi Rekreasi Tinggi sampaikan peningkatan “risiko” dan “tinggi” seperti narkoba daripada dengan Non-Penjudi. Penjudi Rekreasi Tinggi juga ditemui memberitahu peningkatan “imbas” seperti narkoba dibandingkan dengan Non-Penjudi.
Ada juga model visual yang menunjukkan bila Penjudi Rekreasi Tinggi memberi laporan tambahan “ingin lebih” daripada dengan kontrol. Studi kami selanjutnya menunjukkan jika Penjudi Rekreasi Tinggi mengungkapkan kecenderungan tambahan risiko perangsang di rasio ARCI Benzedrine. Walau hasil ini sejalan dengan hasil awalnya kalinya dalam study ini, itu adalah hasil yang sederhana.
Hasil ini juga punyai dukungan dalam literatur berkenaan alkohol. Grup berefek tinggi tunjukkan respon yang semakin besar pada alkohol daripada group ada risiko rendah pada banyak keadaan baik di stimulasi kronis atau keracunan pada masalah alkohol. Tetapi, sedikit ada penelitian yang mempelajari imbas subjektif dari judi pada kelompok risiko tinggi dan rendah.
Tetapi satu penilaian merasakan jika provokasi dengan perjudian atau rangsangan netral sebelum main di idn poker, akibatkan penjudi sering menunjukkan tambahan gairah subjektif dan otonom, dan gairah yang semakin bertambah besar diperlihatkan oleh pemain frekuensi tinggi. Penilaian ini tidak terhitung barisan kontrol dengan non-pemain. Setelah itu, study mengecek gairah di pemain mesin buah yang sering dan jarang, dan non-penjudi. Mereka memperoleh peningkatan keinginan detak jantung di pemain yang sering daripada dengan kontrol.
Setelah itu, dalam analitis ini kami tidak merasakan ketidaksesuaian yang perlu dalam tindakan lainnya diambil (adalah menyukai; menginginkan lebih) pada DEQ dan tindakan stimulan lainnya pada ARCI atau di pengukuran objektif tekanan darah. Di bidang psikofarmakologi manusia, baik studi masalah alkohol dan amfetamin memberi bila imbas neurokimiawi obat bergantung di jumlah dan jika risiko subyektif berkorelasi dalam jumlah. Studi dengan halangan perjudian yang bergantung di saat dan pilihan opsi perjudian yang disukai mungkin punya pengaruh di eksperimen di zaman waktu depan.
Walaupun hasilnya tidak berarti, kami menyimak model Penjudi Rekreasi Tinggi yang tunjukkan tambahan hobi dan tekad pada nilai DEQ dibandingkan dengan Non-Penjudi. Studi halangan perjudian akut pada awalnya masih dalam sisi awalan karena sedikit studi sama ini telah ditangani. Namun, beberapa hasil tunjukkan bila bagian judi dapat memunculkan imbas seperti obat perangsang yang paling sama dengan efek obat psikostimulan.
Pemotongan batas buat Penjudi Rekreasi Tinggi versus Penjudi Rekreasi Rendah dalam analitis ini mengonfirmasi watak perjudian berefek rendah pakai data rutinitas judi wabahologi Kanada dengan memperbandingkan hubungan respon jumlah antara risiko bahaya dan tingkat intens perjudian. Setelah satu kelompok analisis yang mengeksplorasi kurva dampak untuk judi, mereka memperoleh jika seseorang yang taruhan lebih dari 60 menit pada sebuah waktu ada di tambahan imbas untuk bahaya terkait judi.
Batas judi ada risiko rendah tampil pada frekuensi 1x /minggu dengan batas atas buat dolar yang dihabiskan antara $33 dan $85 /bulan. Individu berefek rendah dalam pengkajian kami taruhan kurang lebih $75 1 bulan dan biasanya 17 menit 1 minggu dan individu berefek tinggi lebih dari $300 sebulan hampir 3,5 jam/minggu. Namun, Penilaian Rutinitas Perjudian Inggris yang besar merasakan bila bahaya terkait judi seperti ketergantungan dan bahaya sosial, dilaporkan sampai pada mereka yang memakai sedikit waktu taruhan (rata-rata 30 menit /bulan) dan habiskan makin sedikit uang (pengeluaran rata-rata $15/bulan) dibandingkan dikerjakan penjudi punya permasalahan. Studi ini menunjukkan bila sampai seseorang yang main dengan sedikit uang dan waktu dapat mengalami dorongan dan karenanya berefek.
Kesemuaannya, dampak bahaya dari perjudian kelihatannya semakin bertambah dengan intens judi yang semakin besar terlepas dari tipe kelamin, usia, atau hal demografis lainnya. Sangat sedikit pengkajian yang mengumpulkan data sama dengan yang kami lakukan dalam penilaian ini dan membagi penjudi ada risiko rendah dari penjudi ada risiko tinggi berdasarkan pada pukul yang dihabiskan buat taruhan. Oleh karenanya, penting untuk dalami selanjutnya penjudi tinggi versus penjudi rendah menurut saat yang dihabiskan untuk taruhan juga dalam studi ke depan.
Walau pengkajian ini punyai beberapa kompetensi yang bermakna, termaksud kelompok-kelompok individu yang tidak taruhan, ciri-khas peserta yang imbang termaksud jenis kelamin dan dalam usaha pertama menjadikan satu bidang analitis obat yang ditemui dengan tempat studi perjudian, beberapa keterbatasan juga harus disebutkan. Pertama, pesertanya adalah penjudi rekreasi. Satu diantaranya prediktor liabilitas ke masalah obat adalah kualitas dan besarnya respon individual pada obat khusus. Penting untuk mempetakan respon kronis awalannya seperti pada analitis ini dalam contoh non-klinis.
Namun, analitis hari esok diperlukan buat melihat imbas dari halangan judi laboratorium dalam contoh klinis. Kedua , contoh kami kecil dan cukup homogen. Ada kesempatan bila risiko dari halangan perjudian bisa membuat efek yang memiliki arti pada beberapa factor stimulatif lainnya pada DEQ dan ARCI jika ukuran contoh tidak dibatasi. Permasalahan ini didukung oleh bukti bila cenderung tambahan ketidaksamaan subjektif antara penjudi rekreasi versi non-penjudi semakin bertambah besar di kelompok penjudi rekreasi.
Walau dengan mempelajari asumsi kedua dengan 3 barisan, yang buat ukuran contoh lebih kecil, hasilnya masihlah sama. Ketiga , kami tidak mengecek rintangan perjudian. Oleh karena itu tidak jelas apa halangan kontrol akan menukar interpretasi efek mesin slots di penjudi rekreasi. Dalam penelitian alkohol, peminum berat sudah berulang-kali dijumpai menunjukkan tambahan imbas dorongan dibandingkan dengan peminum mudah. Sesi kontrol non-buta di mana beberapa peserta misalnya akan main solitaire, tidak dengan tepat membutakan atau mengontrol risiko subjektif yang dari mesin slot. Kami percaya bila dalam studi pendahuluan ini hanya memperbandingkan penjudi dengan non-penjudi, kami capai ketidaksamaan buat properti yang bermanfaat buat halangan perjudian sikap.
Kami memiliki arah untuk studi hari besok untuk masukan set kontrol. Keempat, secara umum, risiko stimulasi obat dirasakan lebih bermanfaat daripada efek sedatif dan oleh karena itu menambahkan imbas penggunaan dan penyelewengan di hari esok dan kemampuan obat buat menginduksi pelepasan dopamin striatal adalah proses sebagai dasar risiko stimulan obat. Dalam analitis kami, kami tidak dapat mengatakan bila Penjudi Rekreasi Tinggi berefek makin tinggi buat sukai judi karena stimulan yang dikarenakan oleh rintangan perjudian.
Hasil kami harus diartikan dengan waspada dan kami hanya dapat mengatakan bila mereka yang taruhan lebih dari tiga jam satu minggu perlihatkan peningkatan efek stimulan judi dibandingkan dengan non-penjudi. Secara singkat, terlepas dari kekurangan ini, penelitian ini memiliki karakter pendahuluan dan tujuan khususnya untuk menguji risiko subjektif dari rintangan perjudian di penjudi rekreasi. Studi kami tunjukkan jika penjudi wisataonal yang tinggi tunjukkan peningkatan imbas stimulan pada judi, yang menunjukkan sikap prediktif yang unik, yang tidak diketahui dalam group ini pada awalnya.
Analitis ini menjelaskan imbas subjektif dan kardiovaskular sehabis halangan judi kronis di penjudi rekreasi dan non-penjudi. Pertama, ditemukan jika Penjudi Rekreasi menunjukkan tambahan “risiko” subjektif dan “tinggi” dibandingkan dengan Non-Penjudi. Penjudi Rekreasi juga memberi peningkatan imbas seperti Benzedrine. Kedua , saat kami menganalisis Penjudi Rekreasi Tinggi dan Rendah, ditemui jika Penjudi Rekreasi Tinggi meningkatkan respon…